Misteri isis dan hti,apakah ada hubungan nya?

Dalam setiap unjuk rasa, apapun tema unjuk rasanya, apakah unjuk rasa kenaikan BBM, atau bahkan unjuk rasa anti Ahok sekalipun, Hizbut Tahrir (HTI) selalu mengusung spanduk, dengan tulisan-tulisan besar yang serupa, “Tegakkan Khilafah ! atau “Khilafah adalah solusi !” Lantas, apakah sesungguhnya yang mereka usung itu ? Inilah misteri nya.

 Jika kita mau bercermin dengan konflik-konflik di Timur tengah, termasuk teroris terbesar yang dengan terang-terangan mengangkat senjata seperti ISIS, tentu saja pembubaran HTI di Indonesia merupakan hal yang mendesak. Jika ISIS menginginkan khilafah dengan mengangkat senjata, HTI dengan menyusup di sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat dan tatanan negara, dengan framing ketokohan. Yang pada akhirnya, rakyat juga yang akan dibenturkan, sehingga kemungkinan kisruh horizontal mencuat dan digunakan untuk melemahkan suatu negara.
Keoknya ISIS, tentu saja membuat para petempur pulang lagi ke negaranya masing-masing(indonesia?). Pilihan terakhir mereka setelah gagal dengan ISIS, tentu saja mendukung kelompok lain yang memiliki kedekatan dengan ISIS.

Hizbut Tahrir ( HT ) jelas memiliki arti global yang tidak bisa dibantah yaitu sebagai Partai ( Politik ) Pembebasan. Dalam laman resmi HT dan dalam beberapa buku-buku karangan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani ( Pendiri HT ) yang juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, dan menjadi buku wajib anggota HT di berbagai negara, juga memberikan pengertian yang sama bahwa HT adalah Partai, bukan ormas, bukan yayasan, bukan sekedar komunitas pengajian, bukan koperasi, apalagi komunitas arisan !

HT adalah partai politik trans-nasional, memiliki cabang di berbagai negara ( sudah dibubarkan & dilarang di 20 negara, kalau di Indonesia masih dalam tahap pembubaran badan hukum ) dan memiliki agenda politik yang sama yaitu : menghancurkan sekat-sekat nasionalisme di setiap negara, dan mendirikan satu bentuk pemerintahan trans-nasional : Khilafah yang dipimpin seorang Khalifah.

Pemerintah Indonesia melalui Menkopolhukam dan BNPT ( Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ) pernah membuat statement keterkaitan HT Indonesia dan ISIS dan sejumlah aksi-aksi terorisme sebagaimana link dibawah ini, meski HT membantah mengakui tunduk pada Kekhalifahan Abu Bakar Al Baghdadi ( ISIS ) (dalam statemen resmi HT) namun di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa Bahrun Naim, teroris, merupakan ex anggota HTI.

Contoh lainnya, adalah sosok misterius Anjeem Choudary, ex-lawyer dan tokoh HT Inggris, telah didakwa dan dijatuhi hukuman 10 tahun oleh Pengadilan Inggris karena telah mendukung ISIS. Anjeem Choudary memiliki hubungan cukup dekat dengan fans boy Khilafah di Indonesia. Bahkan, Anjeem Choudary pernah menyerukan agar Indonesia juga menerapkan “syariat islam” secara menyeluruh.
Di kutip dari berbagai sumber

Komentar

Postingan Populer