Fenomena mati suri menurut pandangan spiritual dan ilmiah
Fenomena Mati Suri Menurut Pandangan Spiritual dan Ilmiah – Mati Suri! Mendengar namanya saja sudah merasa ngeri. Iya, sering kali kita dikagetkan dengan kejadian seserang yang mengalami kemetian. Memang orang tersebut memang benar-benar mati karena di dalam tubuhnya sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan seperti layaknya orang bernafas. Namun tiba-tiba mereka hidup lagi, tak jarang juga mengagetkan para anggota keluarganya. Sesungguhnya fenomena semacam apakah ini? Mari kita bahas lebih detil.
Fenomena mati suri bukanlah hal yang baru, sudah banyak orang yang mengalami mati suri dalam dirinya. Mati suri yaitu di mana peristiwa orang yang telah mati bisa hidup kembali. Hal semacam itu memang di luar logika kita juga sebagai manusia, nyaris tidak bisa diakui bagaimanakah mungkin saja orang yang telah divonis mati bisa hidup lagi. Mati suri terkadang didefinisikan juga sebagai situasi seperti mimpi serta pengalaman mengganggu yang berasosiasi dengan pemakaian obat-obatan. Perasaan sadar terpisah dari badan kerap dirujuk juga sebagai pengalaman keluar badan.
Rata-rata mati suri mempunyai tanda-tanda umum spesifik, namun ada pula yang mempunyai pola tidak sama,terdapat banyak ciri umum saat seorang mati suri, yakni :
1. Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan mencakup kedamaian, penerimaan kematian, emosional serta kenyamaan fisik.
2. Intensitas murni sinar jelas yg tidak menyakitkan, intensitas sinar ini kadang-kadang penuhi ruang namun ada pula seorang cuma lihat sinar yang datang dari surga atau Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari badan (out-of-body experience/OBE), orang terasa sudah meninggalkan badannya serta dapat lihat dokter yang bekerja padanya.
4. Masuk alam atau dimensi lain, hal semacam ini umumnya bergantung dari kepercayaan serta pengalamannya.
5. Jalan di terowongan, beberapa orang yang mati suri temukan dianya ada di terowongan dengan sinar di ujung serta bersua dengan makhluk roh yang lain.
6. Bisa komunikasi dengan roh, saat sebelum mati suri selesai beberapa orang yang melaporkan bisa berkomunikasi dengan roh lain serta diperintahkan untuk kembali ke badannya.
Teori yang menuturkan perihal mati suri dibagi jadi dua kelompok basic yakni penjelasan ilmiah (medis, fisiologis serta psikologis) dan penjelasan supernatural (spiritual serta agama). Dengan cara supernatural seorang yang mati suri sesungguhnya alami serta mengingat beberapa hal yang berlangsung dengan kesadaran namun tanpa ada dibarengi badannya.
Saat seorang mendekati kematian, jadi jiwanya meninggalkan badan serta mulai rasakan beberapa hal yang umumnya tak dapat dirasa. Jiwa jalan lewat perbatasan pada hidup didunia serta hidup di akhirat, umumnya diwakili oleh terowongan dengan sinar di ujung. Dengan cara ilmiah sistem mati suri sangatlah kompleks, subjektif serta emosional. Mekanisme dibalik sebagian pengalaman ini yaitu langkah otak mengolah info sensorik.
Apa yang seorang saksikan di sekitarnya hanya jumlah dari seluruhnya info sensorik yang di terima otak ketika spesifik. Bila seorang memikirkan suatu hal waktu inderanya tak berperan dengan baik, jadi otak bakal terima info yang salah. Hal semacam ini kemungkinan dikarenakan oleh obat-obatan atau sebagian bentuk trauma yang mengakibatkan otak orang itu tutup. Sebagian pakar berteori bahwa masalah saraf atau keunggulan beban info yang di kirim ke korteks visual otak, membuat deskripsi sinar jelas yang berangsur-angsur jadi semakin besar. Otak bisa menafsirkan hal semacam ini juga sebagai bergerak di terowongan gelap.
Sepanjang alami mati suri, badan riskan alami rusaknya lantaran otak menafsirkan info yang salah. Gabungan pada dampak trauma serta kekurangan oksigen didalam otak menimbulkan pengalaman melayang ke angkasa serta memandang badan Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasa dipicu oleh meningkatnya kandungan endorfin yang di produksi oleh otak sepanjang trauma. Salah input sensoris yang di terima, ditambah dengan kekurangan oksigen serta endrofin bakal membuat suatu pengalaman surealisme walau realistis. Diluar itu neurotransmitter di otak yang tutup bakal membuat ilusi yang indah untuk kebanyakan orang yang dekat dengan kematian.
Fenomena mati suri bukanlah hal yang baru, sudah banyak orang yang mengalami mati suri dalam dirinya. Mati suri yaitu di mana peristiwa orang yang telah mati bisa hidup kembali. Hal semacam itu memang di luar logika kita juga sebagai manusia, nyaris tidak bisa diakui bagaimanakah mungkin saja orang yang telah divonis mati bisa hidup lagi. Mati suri terkadang didefinisikan juga sebagai situasi seperti mimpi serta pengalaman mengganggu yang berasosiasi dengan pemakaian obat-obatan. Perasaan sadar terpisah dari badan kerap dirujuk juga sebagai pengalaman keluar badan.
Rata-rata mati suri mempunyai tanda-tanda umum spesifik, namun ada pula yang mempunyai pola tidak sama,terdapat banyak ciri umum saat seorang mati suri, yakni :
1. Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan mencakup kedamaian, penerimaan kematian, emosional serta kenyamaan fisik.
2. Intensitas murni sinar jelas yg tidak menyakitkan, intensitas sinar ini kadang-kadang penuhi ruang namun ada pula seorang cuma lihat sinar yang datang dari surga atau Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari badan (out-of-body experience/OBE), orang terasa sudah meninggalkan badannya serta dapat lihat dokter yang bekerja padanya.
4. Masuk alam atau dimensi lain, hal semacam ini umumnya bergantung dari kepercayaan serta pengalamannya.
5. Jalan di terowongan, beberapa orang yang mati suri temukan dianya ada di terowongan dengan sinar di ujung serta bersua dengan makhluk roh yang lain.
6. Bisa komunikasi dengan roh, saat sebelum mati suri selesai beberapa orang yang melaporkan bisa berkomunikasi dengan roh lain serta diperintahkan untuk kembali ke badannya.
Teori yang menuturkan perihal mati suri dibagi jadi dua kelompok basic yakni penjelasan ilmiah (medis, fisiologis serta psikologis) dan penjelasan supernatural (spiritual serta agama). Dengan cara supernatural seorang yang mati suri sesungguhnya alami serta mengingat beberapa hal yang berlangsung dengan kesadaran namun tanpa ada dibarengi badannya.
Saat seorang mendekati kematian, jadi jiwanya meninggalkan badan serta mulai rasakan beberapa hal yang umumnya tak dapat dirasa. Jiwa jalan lewat perbatasan pada hidup didunia serta hidup di akhirat, umumnya diwakili oleh terowongan dengan sinar di ujung. Dengan cara ilmiah sistem mati suri sangatlah kompleks, subjektif serta emosional. Mekanisme dibalik sebagian pengalaman ini yaitu langkah otak mengolah info sensorik.
Apa yang seorang saksikan di sekitarnya hanya jumlah dari seluruhnya info sensorik yang di terima otak ketika spesifik. Bila seorang memikirkan suatu hal waktu inderanya tak berperan dengan baik, jadi otak bakal terima info yang salah. Hal semacam ini kemungkinan dikarenakan oleh obat-obatan atau sebagian bentuk trauma yang mengakibatkan otak orang itu tutup. Sebagian pakar berteori bahwa masalah saraf atau keunggulan beban info yang di kirim ke korteks visual otak, membuat deskripsi sinar jelas yang berangsur-angsur jadi semakin besar. Otak bisa menafsirkan hal semacam ini juga sebagai bergerak di terowongan gelap.
Sepanjang alami mati suri, badan riskan alami rusaknya lantaran otak menafsirkan info yang salah. Gabungan pada dampak trauma serta kekurangan oksigen didalam otak menimbulkan pengalaman melayang ke angkasa serta memandang badan Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasa dipicu oleh meningkatnya kandungan endorfin yang di produksi oleh otak sepanjang trauma. Salah input sensoris yang di terima, ditambah dengan kekurangan oksigen serta endrofin bakal membuat suatu pengalaman surealisme walau realistis. Diluar itu neurotransmitter di otak yang tutup bakal membuat ilusi yang indah untuk kebanyakan orang yang dekat dengan kematian.